Sabtu, 28 Januari 2017

Obesitas dan Faktor yang mempengaruhinya

     Apa itu obesitas??? Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas. Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor, antara lain :
1.        Faktor Genetik
Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.

2.        Faktor Lingkungan
Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.

3.        Faktor Psikis
Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.
Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.

4.        Faktor perkembangan.
Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.

5.        Aktivitas fisik.
Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.

            Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan pada malam hari, adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.

  1. Faktor Kesehatan
    Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas antara lain
    • Hipotiroidisme
    • Sindroma Cushing
    • Sindroma Prader-Willi
    • Beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.
  1. Obat-obatan.
    Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Demikian informasi yang dapat saya bagikan, mudahan bermanfaat, aamiin....

Cara Meminum Madu Ala Rasulullah SAW

"Minum madu ala Nabi Muhammad SAW"

Anda suka minum madu??? Siapa yang tidak suka dengan madu, rasanya yang manis dan khasiatnya yang berlimpah membuat semua orang suka mengkonsumsi madu, dari anak-anak hingga orang tua. Mengkonsumsi madu secara rutin membuat tubuh menjadi sehat, stamina terjaga serta dapat mengobati berbagai macam penyakit. Namun agar manfaat madu bisa optimal maka perlu kita ketahui cara mengkonsuminya dengan Benar. Cara inilah yang dipraktekkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW, pun dikenal sebagai orang pandai menjaga kesehatan. Bagi beliau tubuh pun adalah titipan. Ketika bangun tidur, Rasulullah suka meminum madu. Menurut penulis buku sehat ala Rosulullah, Dr Brilianto M Soenarwo, Cara Rasulullah munum madu adalah Beliau mengambil madu lalu mengulum di mulutnya hingga lumer ketika bercampur dengan air liur. Madu yang mengandung fruktosa lebih baik dicampur dengan air liur agar mudah larut dan dicerna oleh lambung.
Mengkonsumsi madu di waktu pagi dapat mencegah seseorang terkena sakit maag. Pada pagi hari perut kosong karena Nabi makan malam ringan sekitar jam 8 malam. Madu dapat melapisi dinding lambung sehingga Nabi tidak terkena maag. Nabi saw biasanya makan malam dengan porsi tidak terlalu banyak. Untuk porsi makan yang lebih banyak Nabi biasa melakukannya ketika makan siang.

Cara meminum madu tersebut mungkin jarang dipraktekkan oleh kita. Kebanyakan kita mengkonsumi madu langsung ditelan tanpa dikulum terlebih dahulu. Atau lebih suka dicampur air dingin atau air Panas. Khusus untuk air panas, sebaiknya dihindari mencampur madu dengan air panas (misal dengan teh atau susu panas) karena enzim-enzim yang terkandung pada madu bisa rusak karena suhu tinggi.
Demikikina cara meminum madu yang benar ala Rasulullah SAW, mudahan kita dapat mengikuti cara Rasulullah SAW tersebut, amiin yaa rabbal aalaamiin.

Banjarbaru, 29 Januari 2017
Asrani, S.Pd.I 

Minggu, 22 Januari 2017

Makanan Sehat Untuk Orang Yang Bergolongan Darah AB

Bagi anda yang bergolongan darah AB sangat disarankan untuk lebih bersifat vegetarian, akan tetapi bukan berati jenis makanan lainnya tidak penting. Baiklah, langsung saja kita bahas jenis makanan yang baik untuk orang yang bergolongan darah AB.

1.    Daging
Untuk daging sebaiknya pilih lah daging tidak banyak mengandung lemak yang banyak seperti daging domba, kelinci, dan kalkun. Dan hindari jenis daging ini ( ayam, sapi, kerbau, itik, dan angsa ).

2.    Ikan dan Seafood
Kedua jenis makanan ini memang sangat baik untuk makanan diet anda seperti ikan tuna, makerel, sarden, kakap, salem. Untuk kepiting, gurita, udang, dan belut sebaiknya anda hindari untuk mengkonsumsinya sebagai menu makanan dalam menjalani diet anda sehari-hari.

3.    Sayuran
Nah untuk semua jenis sayuran anda sangat diharuskan untuk mengkonsumsinya dan melebihkannya dari pada jenis makanan untuk diet lainnya seperti brokoli, bayam, seledri, bayam, kol, mentimun dan jenis sayuran lainnya.

4.    Buah
Untuk melengkapi asupan gizi dan vitamin bagi tubuh anda selama menjalani program diet anda, bisa dilengkapi dengan buah, namun tidak semua buah cocok untuk anda konsumsi, jenis buah yang baik untuk anda konsumsi sebagai buah untuk diet adalah buah sejenis berry, anggur, nanas dan semangka. Untuk buah belimbing, jambu biji, mangga, dan delima sebaiknya anda hindari mengkonsumsinya.

5.    Telur dan Susu
Untuk telur sebaiknya putihnya saja yang anda nikmati serta yogurt yang merupakan hasil olahan dari susu. Yang perlu anda hindari yaitu es krim, keju , dan mentega karena makanan tersebut dapat berpotensi untuk menambah timbunan lemak anda. Serta jenis makanan yang mengandung protein tinggi lainnya seperti kacang-kacangan, tahu, tempe.

6.    Hindari jenis makanan untuk diet yang dapat menimbulkan kolesterol bagi anda
Yaitu jenis makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti hasil aneka gorengan, makanan bersantan.

Demikian yang dapat saya bagikan, mudah mudahan bermanfaat bagi kita semua, amiin yaa rabbal aalaamiin.

Banjarbaru, 22 Januari 2017
Asrani, S.Pd.I