Rabu, 28 Desember 2016

Meningitis Bisa Sebabkan Lumpuh, Tuli Hingga Kematian



Vaksinasi meningitis diwajibkan bagi calon Jemaah haji yang akan beribadah ke tanah suci. Kementrian Kesehatan menyebut vaksinasi wajib dilakukan karena penyakit ini sangat berbahaya.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementrian Kesehatan, dr.Muchtaruddin Mansyur, MS, SpKO, mengatakan bahwa meningitis termasuk penyakit yang sulit disembuhkan. Jika sembuh pun, pasien biasanya tidak bisa sembuh total.
“Karena yang diserang selaput otak. Meningitis itu kan radang selaput otak. Sehingga kalau sembuh pun saraf sudah terganggu, bisa menyebabkan entah lumpuh, entah tuli, entah bisu. Kalau tidak sembuh bahkan bisa meninggal dunia,” tutur dr.Muchtar, dalam perbincangan dengan detik Health, Jum’at (12/8/2016).
Situs WebMD menyebut meningitis sejatinya tergolong penyakit yang jarang ditemui. Penyebabnya sendiri beragam, ada yang terkena virus, bakteri, parasit dan jamur. Meningitis akibat jamur tergolong langka karena biasanya jamur hanya hidup dipermukaan kulit dan tak sampai masuk ke dalam aliran darah.
Sementara meningitis akibat virus biasanya memiliki gejala mirip flu dan tidak berakibat fatal. Dengan pengobatan dokter, meningitis akibat virus bisa sembuh total dalam waktu 2 minggu. Namun pada sebagian kecil kasus virus enterovirus dan herpes, virus masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah dan menetap di meniges atau selaput pelindung otak dan saraf tulang belakang.
Meningitis yang paling berbahaya adalah yang disebabkan oleh bakteri. Beberapa bakteri yang rentan menyebabkan meningitis adalah Neisseria meningitides, Streptococcus pneumonia dan Listeria monocytogenes. Jika sudah menetap di megines dan menyebabkan peradangan, resiko gangguan saraf pun meningkat pesat.
Terakhir adalah mengitis akibat parasit. Seperti diketahui, parasit atau amoeba bila masuk ke dalam tubuh dan menjalar ke otak bisa sangat mematikan. Salah satu contohnya adalah Naegieria fowleri, amoeba pemakan otak yang biasanya hidup di perairan air tawar.
Diberitakan sebelumnya dr.Sheila Agustini, SpS dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan menyebut faktor resiko mengitis ada empat. Pertama usia yang telalu muda atau tua (bayi dan lansia), infeksi diteling, hidung, tenggorokan dan paru-paru), daya tahan tubuh dan paparan asap rokok.
Ia bahkan menyebut hampir 50 persen pasien meningitis akan meninggal dunia, terutama dari kelompok banyi dan lansia. Apalagi jika didiagnosis dengan derajat sedang atau besar.

Sumber tulisan : Radar Banjarmasin, edisi 14 Agustus 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar