Rabu, 21 Desember 2016

Tidur Siang Terlalu Panjang Bisa Diabetes Tipe-2




Tidur siang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, namun bila dilakukan terlalu lama aktivitas ini bisanjuga jadi pertanda lain. Seperti di temukan oleh studi peneliti Jepang bahwa bila seseorang sering tidur siang lebih dari satu jam maka dirinya disarankan wajib waspada diabetes tipe-2.
Hubungan antara tidur siang denan diabetes diketahui setelah peneliti melihat data lebih dari 300 ribu orang. Salah satu gejala orang dengan diabetes memang diketahui seringnya merasa lelah dan mengantuk.
Dipresesntasikan dalam European Association for the Study of Diabetes, menurut peneliti tidur siang lebih dari 60 menit diassosiakan dengan peninggakatan risiko diabetes hingga 45 persen. Namun demikian tidak ada assosiasi peningkatan bila seseorang tidur siang kurang dari 40 menit.
Peneliti mengatakan ada dua kemungkinan mengapa hal ini terjadi. Pertama mungkin orang yang tidur siang lebih lama karena malamnya kurang tidur dan pola tidur yang berantakan tersebut jadi pemicu timbulnya diabetes tipe-2. Kemungkinan kedua adalah orang tersebut memang sudah memiliki diabetes tipe-2 dan karena gejalanya mudah lelah dan mengantuk mendorong tidur siang lebih lama.
“Bisa juga karena faktor risiko yang menyebabkan diabetes itu sendiri mendorong orang tidur siang. Hal ini mencakup seperti kadar gula tinggi yang berarti tidur siang (lama-red) dapat menjadi tanda peringatan awal diabetes,” kata ahli metabolic dari University of Glasgow, Profesor Naveed Sattar, seperti dikutip dari BBC.
Meski demikian peneliti mengatakan studi masih perlu dikembangkan lebih jauh. Perlu dilakukan eksperimen untuk membuktikan bahwa memang tidur lebih dari 1 jam punya dampak nyata tak hanya sekedar observasi saja.


Sumber tulisan : Media Kalimantan, edisi 21 September 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar